FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN TERHADAP PENGGUNAAN QRIS SEBAGAI ALAT TRANKSAKSI DIGITAL

Penulis

  • Farhan Rahmaidil Fadli Universitas Pakuan
  • Ferdisar Adrian Universitas Pakuan
  • Erik Irawan Suganda Universitas Pakuan

Abstrak

ABSTRAK
Pada saat sekarang ini teknologi berkembang begitu pesat sehingga untuk memperoleh informasi terbaru dan terlengkap tidaklah sulit. Terbukti dengan adanya internet mampu memberikan kemudahan dan kenyamanan pada manusia untuk memperoleh informasi, berkomunikasi, serta berbelanja secara cepat dimanapun dan kapanpun. Budaya cashless adalah trend dimana masyarakat lebih memilih untuk melakukan transaksi tanpa uang tunai dan menggunakan teknologi pembayaran digital seperti kartu kredit, e-wallet, atau aplikasi pembayaran mobile. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan responden para penduduk yang berdomisili di Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat dengan rentang usia 15 – 44 tahun yang memiliki smartphone dan menggunakan QRIS. Pemilihan responden dilakukan dengan metode purposive sampling dengan total 150 responden berdasarkan pada perhitungan rumus Slovin. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dan metode analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa indikator pengetahuan dan sikap merupakan indikator paling dominan bagi konsumen dalam mempengaruhi perilaku konsumen dalam menggunakan QRIS sebagai alat transaksi digital dengan nilai rata – rata sebesar 657. Berdasarkan hasil uji tabulasi silang dengan uji chi-square pada faktor budaya, faktor sosial, faktor personal, dan faktor psikiologis dan hasil faktor paling dominan bagi konsumen dalam mempengaruhi perilaku konsumen dalam menggunakan QRIS sebagai alat transaksi, yaitu faktor sosial x faktor personal yang memiliki nilai uji chi-square sebesar 186,078.

ABSTRACT
Nowadays technology is developing so rapidly that obtaining the latest and most complete information is not difficult. It is proven that the internet is able to provide convenience and comfort for people to obtain information, communicate and shop quickly wherever and whenever. Cashless culture is a trend where people prefer to carry out transactions without cash and use digital payment technology such as credit cards, e-wallets, or mobile payment applications. This research is a quantitative study, with respondents from residents who live in Bogor Regency, West Java Province with an age range of 15 – 44 years who have smartphones and use QRIS. The selection of respondents was carried out using a purposive sampling method with a total of 150 respondents based on the Slovin formula calculation. Data collection was carried out through questionnaires and the data analysis method used descriptive analysis. The results of the research show that knowledge and attitude indicators are the most dominant indicators for consumers in influencing consumer behavior in using QRIS as a digital transaction tool with an average value of 657. Based on the results of the cross tabulation test with the chi-square test on cultural factors, social factors , personal factors, and psychological factors and the results of the most dominant factors for consumers in influencing consumer behavior in using QRIS as a transaction tool, namely social factors x personal factors which have a chi-square test value of 186.078.

Referensi

Astri Rumondang, et. al., Fintech: Inovasi Sistem Keuangan di Era Digital, (t.t.p : Yayasan Kita Menulis, 2019), h. 13.

Aulia Pohan, Sistem Pembayaran Strategi dan Implementasi di Indonesia, (Jakarta: Rajawali Pers, 2013), h. 70

Basu Swastha, Azaz-Azaz Marketing Edisi III, (Yogyakarta: Liberty, 1982), 9.

Daryanto. 2011. Sari Kuliah Manajemen Pemasaran. Bandung: PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera.

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), edisi keempat, h. 1320.

Ekawati Rahayu Ningsih, Perilaku Konsumen: Pengembangan Konsep dan Praktek Dalam Pemasaran, (Kudus: Nora Media Enterprise, 2010), 7

Fatmawati, E. 2015. Technology Acceptance Model (TAM) Untuk Menganalisis Penerimaan Terhadap Sistem Informasi Perpustakaan. Iqra'. Jurnal Perpustakaan Dan Informasi, 9(1).

Firmansyah dan Ihsan Dacholfany, Uang Elektronik dalam Prespektif Islam, 42

Ghozali, Imam. 2017. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS (Edisi Kelima). Semarang: Badan Penerbit Undip.

Irfan Prapmayoga Saputra, “Analisi Efektifitas Penggunnaan Digital Payment Pada Mahasaiswa Institut Informatika an Bisnis Darmajaya” (Skripsi, Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya, 2019), h. 14.

Jumratun dan Muhajirin. 2021. Pengaruh Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian. Jurnal AKUNTABEL, 18 (3).

Kotler, Philip And Gary Armstrong. 2016. Principles Of Marketing. (Edisi 16). New Jersey: Prentice-Hall Published.

Kotler, Philip and Kevin Lane Keller. 2016. Marketing Management, 15th Edition.New Jersey: Pearson Education,Inc.

Marta Widian Sari dan Andry Novrianto, Kenali Bisnis di Era Digital Financial Technology, (Padang: CV Insan Cendekia Mandiri, 2020), h. 50.

Musthofa, Muhammad Adit, Rini Rahayu Kurniati & Ratna Nikin Hardati. (2020). Pengaruh Perilaku Konsumen Terhadap Sistem Pembayaran Uang Digital (Jurnal). Malang.

Nufian S Febriani, dkk;, Perilaku Konsumen di Era Digital: Beserta Studi Kasus, 36-37

Oesman, Yevis Marty. 2010. Sukses Mengelola Marketing Mix, CRM, Customer Value, dan Customer Dependency. Bandung: Alfabeta.

Pamungkas, Gilang Tri. 2018. Pengaruh Perilaku Konsumen Terhadap Penggunan E-Money.

Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/12/PBI/2009. Tentang Uang Elektronik (Electronic money).

Rahman, Ahmad Fahri Syaifuddin Kurnia. (2022). Analisis Faktor yang Mempengaruhi Minat Penggunaan QRIS Sebagai Metode Pembayaran Pada Masa Pandemi. Indonesian Scientific Journal of Islamic Finance, 1(1), 1-21, ISSN Online : 2962-0937.

Rini Dwi Astuti, dkk;, Ilmu Perilaku Konsumen, 24.

Siti Hidayati, dkk, Operasional E-money, 36.

Sriekaningsih, QRIS dan Era Baru Transaksi Pembayaran 4.0, h. 5.

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D. Bandung: Penerbit CV. Alfabeta.

Yogananda, Andrean Septa Dan I Made Bayu Dirgantara. 2017. Pengaruh Persepsi Manfaat, Persepsi Kemudahan Penggunaan, Kepercayaan Dan Persepsi Risiko Terhadap Minat Untuk Menggunakan Instrumen Uang Elektronik. Diponegoro Journal Of Management, 6(4), 1-7, ISSN (Online): 2337-3792.

https://dataindonesia.id/digital/detail/pengguna-internet-di-indonesia-sentuh-212-juta-pada-2023 (diakses pada 26 Januari 2023 pukul 19.00)

https://www.bi.go.id/id/fungsi-utama/sistem-pembayaran/ritel/elektronifikasi/default.aspx#:~:text=Bank%20Indonesia%20(BI)%20telah%20mencanangkan,GNNT%20juga%20diharapkan%20mampu%20meminimalisasi (diakses pada 26 Januari 2023 pukul 19.05)

https://www.msn.com/id-id/ekonomi/ekonomi/orang-indonesia-makin-cashless-transaksi-uang-elektronik-melonjak-30percent/ar-AA16BVCa (diakses pada 26 Januari 2023 pukul 19.10)

https://www.cnbcindonesia.com/tech/20221003150432-37-376825/mantap-transaksi-pedagang-lewat-qris-tembus-rp-966-t/amp (diakses pada 26 Januari 2023 pukul 19.15)

https://jabar.antaranews.com/berita/446607/bi-jabar-sumbang-322-persen-pengguna-baru-qris-di-indonesia?page=all (diakses pada 9 Juli 2023 pukul 14.00)

Diterbitkan

2024-01-29