PENGARUH CURRENT RATIO, RETURN ON ASSET DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2018-2023

Penulis

  • Naashiroh Universitas Pakuan
  • Bambang Wahyudiono Universitas Pakuan
  • Fitra Syafaat Universitas Pakuan
  • Ramlan Universitas Pakuan

Abstrak

Dalam memenuhi kegiatan operasi perusahaann memerlukan dana yang besar, salah satunya sub sektor alat kesehatan dan farmasi. Kegiatan yang dimaksudkan seperti dalam hal inovasi, riset dan pengembangan untuk menghasilkan obat-obatan baru maupun yang sudah beredar saat ini. Kemampuan suatu perusahaan untuk membiayai kewajiban jangka pendek tanpa bergantung pada pinjaman atau hutang jangka pendek dapat ditunjukan oleh Current Ratio (CR) yang sehat. Return On Asset (ROA) yang tinggi menyiratkan bahwa perusahaan dapat menghasilkan laba bersih setelah pajak, dengan menggunakan seluruh asset yang dimiliki. Debt to Equity Ratio (DER) yang tinggi dapat berpengaruh pada penilaian pasar terhadap sub sektor farmasi, dikarenakan tingginya rasio ini menunjukan tingkat ketergantungan perusahaan pada utang, yang membuat tingginya risiko perusahaan untuk mencapai
tujuan. Penelitian ini menggunakan 8 sampel dari 11 populasi perusahaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan verikatif dengan metode penelitian Explanatory Survey. Hasil penelitian menunjukan bahwa CR terbukti tidak berpengaruh secara parsial terhadap harga saham. ROA dan DER secara parsial berpengaruh terhadap harga saham. Secara simultan variabel independent yang terdiri dari CR, ROA, dan DER berpengaruh terhadap Harga Saham.

Referensi

Arifin, Agus. 2018. Manajemen Keuangan. Yogyakarta: Zahir Publishing.

Basuki, A., dan Prawoto, N. 2017. Analisis regresi dalam penelitian ekonomi dan bisnis. Jakarta:

Raja grafindo persada.

Bridgham, E., dan Joel, F, Houston. 2020. Fundamentals of financial Management. Fourteenth

Edition. USA: Cengage Learning.

Diterbitkan

2025-02-28

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama