PENGARUH POTENSI FINANCIAL DISTRESS, INFLASI, SUKU BUNGA TERHADAP HARGA SAHAM PADA SEKTOR MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2018-2022
Abstrak
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan guna menganalisis pengaruh potensi financial distres, Inflasi, Suku bunga terhadap harga saham perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2018-2022. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan pendekatan deskriptif dan verifikatif. Metode penarikan sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling,dengan metode analisis data yang digunakan adalah model Altman Z-Score, penentuan model estimasi data panel, Uji T, Uji F dan Koefesien determinasi. Hasil penelitian dengan model Altman Z-Score menunjukan terdapat 10 perusahaan dari 14 perusahaan sektor manufaktur periode 2018-2022 yang mengalami financial distress, 1 perusahaan berada pada kondisi grey Area, dan terdapat 3 perusahaan yang berada pada kondisi sehat (non financial distress). Sementara hasil penelitian secara parsial menunjukan hasil variabel inflasi dan suku bunga tidak berpengaruh terhadap harga saham, variabel financial distress berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Hasil penelitian secara simultan menunjukan hasil bahwa variabel independen (inflasi,financial distress,suku bunga) berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Harga saham) dengan nilai 0.000085 < 0.05. Nilai Adjusted-Square dalam penelitian sebesar 0.275831, hal ini berarti variabel inflasi,financial distress,suku bunga dan Altman Z-Score memberikan kontribusi pengaruh sebesar 27.5% terhadap harga saham dan sisanya sebesar 72.5% dipengaruhi oleh variabel lain di luar model penelitian.
ABSTRACT
This study aims to analyze the effect of potential financial distress, inflation, interest rates on the stock prices of manufacturing sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the 2018-2022 period. The type of research used is quantitative with a descriptive and verification approach. The sampling method used is purposive sampling method, with the data analysis method used is the Altman Z-Score model, determining the panel data estimation model, T test, F test and the coefficient of determination.The results of the research using the Altman Z-Score model show that there are 10 companies out of 14 manufacturing sector companies in the 2018-2022 period that are experiencing financial distress, 1 company is in a Gray Area condition, and there are 3 companies that are in a healthy condition (non-financial distress). While the partial results of the study show that the inflation and interest rate variables have no effect on stock prices, the financial distress variable has a significant effect on stock prices. The results of the study simultaneously show that the independent variables (inflation, financial distress, interest rates) have a significant effect on the dependent variable (stock price) with a value of 0.000085 <0.05. The Adjusted-Square value in the study was 0.275831, this means that the inflation, financial distress, interest rates and Altman Z-Score variables contributed 27.5% to stock prices and the remaining 72.5% was influenced by other variables outside the research model.
Referensi
Altman, E. I. (1968). FINANCIAL RATIOS, DISCRIMINANT ANALYSIS AND THE PREDICTION OF CORPORATE BANKRUPTCY. The Journal of Finance, 23(4), 589–609.
https://doi.org/10.1111/j.1540-6261.1968.tb00843.x
Oktaviani, N. (2020). ANALISIS FINANCIAL DISTRESS DAN PENGARUHNYA TERHADAP HARGA SAHAM. SIKAP, 5(1), 46–60. http://jurnal.usbypkp.ac.id/index.php/sikap
Abdul Kadim, N. S. (2018). Pengaruh Analisa Kesehatan Kebangkrutan dengan Pendekatan Altman Z-Score terhadap Harga Saham Industri Konstruksi di Indonesia yang Listing di BEI periode 2013-2017. Jurnal Sekuritas, 1(4), 52–65. http://repository.upi-yai.ac.id/157/
Hendrwan, M. S. (2022, Semptember). Pengaruh Indikator Makroekonomi dan Kinerja Keuangan Terhadap Financial Distress Pada Perusahaan Sektor Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Journal GEOEKONOMI,13(2503-4790). doi:doi.org/10.36277/geoekonomi.v13i2.207
Khairunnida. (2017, Desember). Pengaruh Suku Bunga dan Nilai Tukar Terhadap Harga Saham Perusahaan Consumer Goods Di Bursa Efek Indonesia. Majalah Ilmiah Politeknik Mandiri Bina Prestasi, 6(2301-797X). Diambil kembali dari www.politeknikmbp.ac.id
Mulyanti, A. (2019, August). Financial Distress,Macroeconomic Factors and Its Effect Towards Stock Price In Mining Companies Operating in The Coal Subsector Registered in Indonesia Stock Exchange for Period of 2013-2017. RJOAS. doi:DOI 10.18551/rjoas.2019-08.09
Ningsih, H. d. (2021, Juni). PENGARUH MAKRO EKONOMI TERHADAP HARGA SAHAM DENGAN FINANCIAL DISTRESS SEBAGAI VARIABEL MEDIASI : STUDI KASUSU PADA KONDISI PANDEMI COVID-19. EMBA : Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen Bisnis dan Akutansi, 9, 1206-1218. Diambil kembali dari https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/view/34517
Riadi. (2012, Oktober 8). Perbankan. Diambil kembali dari KAJIANPUSTAKA.COM: www.kajianpustaka.com/2012/10/teori-suku-bunga.html
Anwar, M. (2019). Dasar-dasar Manajemen Keuangan Perusahaan. Prenada Media.
Arilyn, E. (2020). The Effect of Financial Ratios and Macroeconomic Variables to Financial Distress of Agriculture Industry Listed in the Indonesia Stock Exchange from 2013 to 2018. ATLANTIS PRESS 9Advances in Economics, Business and Management Research, 347-349.
Boediono. (2001). Pengantar Ilmu Ekonomi No.2 Ekonomi Makro : Edisi II. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
Boediono. (2018). Pengantar Ilmu Ekonomi No.1 Ekonomi Mikro. Yogyakarta: BPFE.
Cheol Eun, B. R. (2017). International Financial Management : Edition 8. McGraw Hill.
Data Inflasi Indonesia. (2023). Diambil kembali dari Bank Indonesia: www.bi.go.id
Edhi Asmirantho, Y. M. (2016). PENGARUH KINERJA KEUANGAN DAN MAKROEKONOMI TERHADAP RETURN SAHAM PADA SUBSEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN PERIODE 2011-2015. JIMFE (Jurnal Ilmiah Manajemen Fakultas Ekonomi), 17-25.
Fakhrurozie. (2007). Analisis Pengaruh Kebangkrutan Bank dengan Metode Altman Z-Score Terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia. Universitas Negeri Semarang.
Fitri Rachmawati AT, S. P. (2021). The Effect of Inflation, Currency Exchange Rates, BI Rate,The Effect of Inflation, Currency Exchange Rates, BI Rate, Listed on the Indonesia Stock Exchange. Duconomics Sci-meet, 253-262.
Ibrahim, Z. (2013). Pengantar Ekonomi Makro Edisi Revisi. Serang : Lembaga Penelitian dan Pengambdian Kepada Masyarakat (LP2M) IAIN Sultan Maulana Hasanudin Banten.
Indrawati, S. d. (2019). Manajemen Keuangan Perusahaan. Universitas Brawijaya Press.
Irham, F. (2016). Pengantar Manajemen Keuangan. Alfabeta.
Melaniea Galih S, I. Y. (2021). The Effect of Profitability and Leverage on Financial Distress with Inflation as Moderating. JURNAL ASET (AKUNTANSI RISET), 134-143.
Ningsih, S. (2021, Juni). Pengaruh Makroekonomi Terhadap Harga Saham Dengan Financial Distress Sebagai ariabel Mediase : Studi Kasus Pada Kondisi Pandemi Covid-19. Juenal EMBA, 9, 12906-1218.
Putong. (2013). Pengantar Mikro dan Makro Edisi : 5. Mitra Wancana Media.
Ridwan Maronong, K. N. (2017). Pengaruh Inflasi,Suku Bunga dan Nilai Tukar Terhadap Harga Saham Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Otomotif Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2017. Jurnal STEI Ekonomi, 26, 284-287.
Robert S.Pindyck, D. L. (2009). Microeconomics. Pearson Prentice Hall.
Serena Sila Sebo, H. N. (2020). Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar, Suku Bunga, Dan Volume Transaksi Terhadap Harga Saham Perusahaan Pada Kondisi Pandemi Covid-19. Jurnal Akutansi dan Perpajakan, 113-126.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.