PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR (USD/IDR), TINGKAT SUKU BUNGA, JUMLAH UANG BEREDAR DAN INDEKS DOW JONES TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PADA PERIODE 2018 – 2022

Abstrak

Abstrak
Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis pengaruh Inflasi, Nilai Tukar, Tingkat Suku Bunga, Jumlah Uang Beredar dan Indeks Dow Jones berpengaruh terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Di era globalisasi, hampir semua negara menaruh perhatian besar terhadap pasar modal. Dimana pasar modal sendiri memiliki peranan strategis bagi penguatan ketahanan ekonomi suatu negara. Hal ini tentunya akan mempengaruhi para investor untuk berinvestasi dalam pasar modal. Seiring dengan meningkatnnya aktivitas perdagangan di pasar modal, maka diperlukan informasi yang lengkap agar dapat diakses masyarakat mengenai perkembangan volume perdagangan dipasar modal. Metode penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Non Probability Sampling dengan metode Purposive Sampling. Metode analisis yang digunakan adalah Analisis Regresi Berganda dengan melakukan uji Asumsi klasi, Uji t, Uji F dan Uji Koefisien Determinasi. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa Inflasi, Tingkat Suku Bunga dan Jumlah Uang Beredar tidak berpengaruh terhadap IHSG. Sedangkan Nilai Tukar USD/IDR dan Indeks Dow Jones berpengaruh terhadap IHSG. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa secara simultan Tingkat Inflasi, Nilai Tukar, Tingkat Suku Bunga, Jumlah Uang Beredar dan Indeks Dow Jones berpengaruh terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Abstract
This study aims to analyze the effect of inflation, exchange rates, interest rates, the money supply and the Dow Jones index affect the Jakarta Composite Index (IHSG). In the era of globalization, almost all countries pay great attention to the capital market. Where the capital market itself has a strategic role for strengthening the economic resilience of a country. This of course will affect investors to invest in the capital market. Along with the increase in trading activity in the capital market, complete information is needed so that it can be accessed by the public regarding the development of trading volume in the capital market. The sampling method used in this study is Non-Probability Sampling with the Purposive Sampling method. The analytical method used is Multiple Regression Analysis by conducting a classic assumption test, t test, F test and Coefficient of Determination test. The results of the study show that inflation, interest rates and the money supply have no effect on the JCI. Meanwhile, the USD/IDR Exchange Rate and the Dow Jones Index have an effect on the JCI. The results of data processing show that the Inflation Rate, Exchange Rate, Interest Rate, Money Supply and the Dow Jones Index simultaneously affect the Jakarta Composite Index (IHSG).